Sampit http://Burusergap.id – Di tengah rutinitas yang penuh tantangan, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Sampit kembali mengikuti latihan hadroh di Masjid At-Taubah. Dengan semangat tinggi, mereka berkumpul untuk mengasah keterampilan seni, sekaligus mendekatkan diri pada Allah SWT, Pada Senin (12/02/2024).
Seni Hadroh, yang melibatkan rebana sebagai alat perkusi, bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana spiritual. Dalam setiap hentakan rebana dan syair yang dilantunkan, WBP menemukan kedamaian dan ketenangan. Mereka tidak hanya belajar musik, tetapi juga menggali makna dalam setiap gerakan dan kata, menjadikan ini sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
Namun, tak sedikit rintangan yang harus dihadapi. Alat yang kadang rusak atau rasa cemas yang mengganggu, membuat beberapa WBP merasa kurang percaya diri. Namun, dengan saling mendukung, semangat mereka kembali menyala. “Latihan ini memberi saya kesempatan untuk merasa lebih dekat dengan Allah, seperti sebuah pelarian dari rutinitas yang berat,” ujar salah satu WBP yang mengikuti kegiatan tersebut.
Latihan hadroh ini membawa harapan baru bagi WBP untuk terus berkembang dalam aspek spiritual dan keterampilan. Kalapas Sampit, Meldy Putera, merasa bangga dengan antusiasme yang ditunjukkan tim hadroh. Ia yakin kegiatan ini akan membawa dampak positif dalam pembinaan warga binaan, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berubah dan memperbaiki diri.
Hm/Tim
Sumber :
Kontributor Humas Lapas Sampit
Achmad Ghajali.